.: Tips Merawat Anak :.

Selasa, 07 Juli 2009

Merawat anak dengan pneumonia

Sumber (http://www.anakku.net/content/merawat-anak-dengan-pneumonia)

pneumonia1Radang paru paru atau pneumonia masih jadi satu masalah untuk anak Indonesia. Penyebab terbanyak adalah kuman, baik virus, bakteri, atau jamur. Bakteri menyumbang sekitar 30% penyebab. Kurang gizi, daya tahan tubuh yang rendah, ada orang dewasa yang merokok di sekitarnya, tidak minum ASI, lingkungan yang padat memudahkan terjadi penyakit akut ini.Anak lain atau orang dewasa dapat membawa kuman ini dalam tubuhnya dan menularkannya pada anak lain lewat udara. Dan anak yang tertular bisa mengidap penyakit radang paru-paru bervariasi dari yang derajat ringan hingga berat.

Semakin kecil anak, semakin besar kemungkinan pneumonia menjadi berat. Seringkali, infeksi saluran napas atas mendahului suatu pneumonia.
Napas Cepat dan batuk.

Gejala khas pneumonia adalah napas yang cepat dan demam. Untuk bayi baru lahir, seringkali suhu tubuh malah teraba dingin. Bayi juga tidak mau menyusu, batuk-batuk, dan rewel. Ia jadi tidak bisa tidur dan gelisah. Pada pneumonia berat, bayi sampai tak bisa bernapas dan mungkin memerlukan perawatan intensif. Apalagi pada bayi kecil, kesulitan bernapas lebih mudah terjadi, ditandai dengan napas cuping hidung, merintih, atau dada yang kembang kempis akibat kontraksi otot dada berlebihan.
Merawat anak pneumonia

Anak pneumonia bisa dirawat di rumah atau di rumah sakit tergantung derajat beratnya. Mau tak mau, anak perlu dirawat khusus bila ia sulit sekali bernapas, butuh oksigen, tampak sangat sakit, kekurangan cairan, tidak bisa makan, umurnya masih di bawah dua bulan, atau ada komplikasi.

Anak membutuhkan obat-obatan antibiotika untuk membasmi bakteri penyebab. Faktor usia menjadi salah satu pertimbangan dokter untuk memberikan antibiotika karena tiap kelompok umur biasanya diserang oleh bakteri yang berbeda.
Mencegah pneumonia
* Berikan ASI eksklusif. ASI merupakan “benteng” terdini dan terbaik terhadap berbagai kuman termasuk penyebab pneumonia.
* Imunisasi. Beberapa kuman penyebab pneumonia sudah dibuat vaksinnya, juga kuman yang memudahkan terjadinya pneumonia. Jadi, pastikan anak mendapat imunisasi lengkap.
* Kurangi paparan asap rokok terhadap si kecil. Asap rokok membuat ia rentan terhadap penyakit pernapasan, salah satunya adalah pneumonia.
* Kenali gejala pneumonia sedini mungkin.

Referensi:
*Schwartz MW. The 5-minute pediatric consult. 4th ed. Lippincott Williams&Wilkins. USA, 2005.

Selengkapnya...

Merawat anak berkebutuhan khusus


MERAWAT anak berkebutuhan khusus dapat menguras banyak waktu dan energi, mulai dari mencari informasi seputar kondisi anak, membuat janji konsultasi dengan dokter-dokter spesialis, sampai mencari sekolah yang menyediakan fasilitas plus akomodasi memadai.

Tanpa disadari, berbagai detil yang menyita perhatian tersebut dapat membuat orang tua menjadi abai terhadap keberadaan anak-anak lain. Padahal, meskipun memiliki kemampuan di atas saudaranya yang membutuhkan perlakuan ekstra, anak-anak ini juga memerlukan perhatian dan limpahan kasih sayang.

Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengatur jadwalnya secara terorganisir, dan menyisihkan waktu luang untuk bermain bersama anak-anak yang lain. Sediakan waktu berkualitas untuk masing-masing anak, paling tidak satu kali dalam seminggu.

Pastikan setiap anak mendapatkan apa yang mereka butuhkan, baik secara fisik maupun emosional, sehingga tidak ada yang merasa tersingkirkan. Tunjukkan bahwa mereka semua spesial agar tidak terjadi kecemburuan, meskipun orang tua lebih banyak melimpahkan perhatian kepada saudara mereka yang berkebutuhan khusus.

Selain itu, ajak anak-anak untuk belajar memahami kebutuhan saudara mereka. Jelaskan mengenai keterbatasan saudaranya dengan bahasa yang mudah dimengerti, dan terangkan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan untuk membantu.

Bangun interaksi dengan mengajak anak-anak untuk ikut menjaga saudaranya, sesuai dengan usia dan kemampuan masing-masing. Misalnya, anak yang sudah cukup dewasa bisa mengajak saudaranya yang berkebutuhan khusus untuk berjalan-jalan di taman pada sore hari, atau melakukan aktivitas lainnya.

Jika tidak sanggup mengurus berbagai hal tersebut sekaligus, jangan sungkan untuk meminta bantuan dari pihak lain. Hal utama yang harus disadari orang tua dengan anak berkebutuhan khusus yakni, mereka tidak seorang diri menghadapi masalah ini.

Apabila memiliki anak lain yang masih bayi atau berusia di bawah lima tahun, sewa jasa seorang babysitter. Selain itu, dukungan moral dan tenaga dari orang tua, saudara, teman, atau bahkan tetangga, tentu juga sangat berharga.

Terakhir, orang tua yang mengasuh anak berkebutuhan khusus pasti mengalami stres pada level yang lebih tinggi. Oleh karena itu, redakan ketegangan dengan meluangkan waktu sejenak bagi diri sendiri. Setelah pikiran tenang, energi pun bisa dipusatkan kembali untuk merawat orang-orang yang disayangi. ( Sumber:mediaindonesia.com)

Selengkapnya...

Rabu, 01 Juli 2009

Memilih Mainan yang Mencerdaskan

Bagaimana memilih mainan anak yang aman dan bermanfaat untuk anak Anda yang masih berusia di bawah 3 tahun? Menurut DR Reni Akbar Hawadi, Psi, dosen psikologi pendidikan Fakultas Psikologi UI, seperti yang dikutip dari situs Ibu Anak, yang terpenting dalam memilih mainan untuk batita adalah yang dapat merangsang semua pancainderanya. Makin banyak pancaindera yang digunakan, maka sel-sel otak anak akan berkembang pertumbuhannya secara pesat, baik dari segi jumlah maupun dari segi kualitasnya.Dapat DilihatPerkenalkan mainan yang dapat dilihat terlebih dulu. Misalnya, belikan mainan yang dapat digantung di atas boks tempat tidur si kecil. Sejajarkan arah mainan tersebut dengan mata si kecil. Dengan demikian, ia dapat memerhatikannya dengan baik.Perkenalkan SuaraSetelah itu, cobalah memperkenalkan suara pada si kecil. Apakah itu suara berbagai binatang, suara kendaraan, suara air, dan lainnya yang dapat mengundang perhatian anak di bawah tiga tahun. Dengan mendengarkan berbagai suara, pendengaran si kecil distimulasi untuk mengingat berbagai jenis suara itu. Selain itu, ia juga akan mengingat dari mana suara itu berasal sehingga ketika diperdengarkan kembali, ia akan berlatih untuk mengerti berbagai jenis suara. Kenalkan Langsung BendanyaSeiring dengan pemberian mainan si kecil, Anda juga dapat memperkenalkan apa dan siapa saja yang dipandang si kecil tersebut. Pada tahapan usia ini, otaknya yang sedang tumbuh itu mampu merekam apa saja. Untuk itu, si kecil harus diberikan pengenalan-pengenalan yang bermanfaat, misalnya dengan membawa dia ke luar rumah untuk mengenali berbagai hal yang tidak ada di dalam kamarnya. Kenalkan si kecil dengan mainan yang dilihat dan didengarnya selama ini, sehingga ia dapat mengetahui secara utuh.Jangan Dulu Mainan yang Dapat DibongkarJangan belikan anak Anda mainan yang bagian-bagian kecilnya dapat dibongkar, karena jenis mainan ini sangat berisiko untuk ditelan. Di periode usia ini, buah hati Anda biasanya masih melakukan kebiasaannya, yaitu mengeksplorasi dengan cara membanting mainan atau memasukkan berbagai benda ke dalam mulut.Jangan Juga Jejali MainanSebagai alat untuk bermain, pemilihan mainan dan materi bermain sangat penting agar manfaatnya optimal untuk pertumbuhan otak si kecil. Berikan mainan yang dapat memberikan kenikmatan bermain sekaligus manfaat belajar kepada si kecil, namun tak berarti ia dijejali mainan edukatif yang terlalu banyak. Karena mainan hanyalah salah satu faktor pendukung mengoptimalkan perkembangan otak anak.Kenalkan Konsep DasarKonsep dasar yang dimaksud adalah bentuk, warna, tekstur, dan ukuran mainan. Hal ini perlu dilakukan agar anak bisa mengenal dan mengembangkan kemampuan dasar seperti bentuk, warna, tekstur, dan besaran. Selain itu, mainan edukatif juga mampu melatih kerja saraf motorik halus. (Sumber:http://id.88db.com/id/Knowledge/Knowledge_Detail.page?kid=9758)

Selengkapnya...

Membantu Anak Meraih Sukses

Memilih sekolah yang baik dan sesuai dengan karakter anak adalah sangat penting. Sekolah merupakan tempat ke dua bagi anak untuk mencari ilmu dan mengembangkan kemampuan atau bakatnya. Sekolah yang baik dan sesuai dengan karakter anak akan mampu menuntun anak ke arah yang lebih baik di masa depan kelak. Di sekolah anak akan lebih banyak lagi belajar sesuatu tentang ilmu pengetahuan formal dan bagaimana bersosialisasi yang baik. Anak-anak akan belajar bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan banyak teman, bagaimana manfaatnya bekerja sama, dan berbagi dengan orang lain (teman). Selain itu anak juga akan belajar banyak hal tentang ilmu pengetahuan lain seperti matematika yang sangat penting dalam hal memutuskan sesuatu di masa depan nanti.Kini orangtua memiliki banyak pilihan sekolah untuk anak. Ada sekolah yang menawarkan kurikulum nasional, campuran, dan bahkan internasional. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk memilih sekolah (http:/www.bayisehat.com):
Membuat daftar nama-nama sekolah untuk mempermudah observasi.
Pilihlah lokasi sekolah yang lebih baik tetapi dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari rumah. Hal ini supaya si kecil tidak bosan di jalan dan mengalami kebosanan. Selain itusebagai upaya untuk menghemat biaya dan mempermudah orangtua apabila sesekali ada acara, pertemuan orangtua siswa, atau mungkin ada sesuatu yang harus segera ditindaklanjuti oleh pihak sekolah dan orangtua siswa, misalnya orangtua harus segera menjemput anak karena sakit.
Pastikan tenaga pengajar (guru) di sekolah tersebut berkualitas baik, memiliki minat yang besar terhadap kebutuhan anak.
Sekolah memiliki program yang baik, sekolah mampu memberikan banyak waktu untuk mendorong minat setiap anak.
Perputaran tenaga pengajar. Ketidaknyamanan guru boleh jadi mempengaruhi kegiatan belajar-mengajar.
Pastikan sekolah memiliki fasilitas lengkap yang dibutuhkan anak.
Perbandingan guru dan anak-anak di dalam kelas. Semakin kecil rasionya, anak-anak akan mendapatkan perhatian yang cukup dari guru.
Pilihlah sekolah yang sesuai dengan kondisi keuangan.
Carilah referensi tentang sekolah dari orangtua lain.
Hal yang penting adalah membicarakan sekolah yang dimaksud dengan anak. Pilihlah sekolah yang sesuai dengan karakter anak.Membantu anak menentukan sekolah yang baik adalah penting. Semakin anak merasa nyaman di sekolah maka anak akan semakin mudah mengembangkan kemampuan dirinya. Ada satu hal lain yang penting orangtua lakukan ketika anak sudah mulai bersekolah adalah menjalin hubungan yang baik dengan guru atau wali kelas anak. Komunikasikanlah tentang hal-hal yang menyangkut diri anak dengan sekolah. Dengan perhatian dan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dan orangtua, anak akan semakin nyaman dalam menuntut ilmu. Dengan demikian, kesuksesan akan mudah diraih oleh anak (sumber : http://www.perkembangananak.com)

Selengkapnya...

TIPS MERAWAT DAN MEMBESARKAN ANAK

dikutip dari: http://tirtaamijaya.wordpress.com
Untuk memenuhi permintaan pembaca saya tulis artikel ini…tapi bukan berarti saya telah sukses mendidik anak…karena proses masih berjalan terus…
Kunci utama dalam merawat, membesarkan dan mendidik anak kita adalah paradigma berpikir kita tentang status anak didalam kehidupan kita suami isteri itu harus jelas dulu..apakah sebagai aset keluarga ataukah sebagai titipan Tuhan yang wajib kita pelihara, rawat, besarkan dan didik dijalan Allah…
Saya memperlakukan anak saya bukan sebagai aset yang dapat saya perlakukan sesuai kemauan saya sendiri, bukan harta yang diharap akan memberi keuntungan materi dikemudian hari, merawat saya kalau sudah tua..tidak seperti itu…
Tapi saya memperlakukan semua anak saya sebagai Liability, sebagai kewajiban saya memelihara, membesarkan dan mendidik mereka sekuat tenaga saya dengan tujuan melaksanakan kewajiban saya kepada Tuhan yang telah menitipkan mereka kepada saya…Jadi saya tidak sedikitpun mempunyai rasa pamrih, mengharap balas budi dari mereka…
Mendidik anak adalah kewajiban saya dalam rangka mengabdi kepada Allah SWT…
Dengan paradigma berfikir seperti ini, maka perilaku sayapun selalu dijalan Tuhan, sehingga enerji Illahi selalu mengalir menyertai ucapan dan perilaku saya dalam mendidik anak di keluarga…Hasilnya tentu tak mungkin anak saya berani dan mampu melawan enerji Illahi…Sehingga saya tidak perlu melakukan ucapan atau tindakan keraspun, mereka sudah segan dan tidak berkelakuan buruk…
Setiap anak butuh panutan dikeluarganya, butuh kebanggaan kepada orang tuanya…saya selalu berusaha menjadi figur yang bisa mereka banggakan tanpa berperilaku sebagai komandan…tapi justru lebih banyak sebagai teman curhat..
Saya sering menemani mereka nonton bioskop bersama pacarnya, pergi ke kebun raya dll…kadang kadang bisa hanya sebagai supir yang mengantar jemput mereka….
Kesimpulannya, saya harus mampu menempatkan diri sebagai ayah/orang tua yang mengayomi mereka, mampu menjadi wasit yang memperingatkan mereka kalau sudah keluar aturan permainan hidup dijalan Allah, mampu menjadi pembimbing dan penyuluh mereka waktu mereka dalam kegelapan dan kesulitan, mampu menjadi teman baik dan pendengar yang baik saat mereka perlu curhat tanpa digurui…
Dengan tips seperti diatas itulah akhirnya semua anak saya yang telah dewasa, mampu berdiri diatas dirinya sendiri (baik laki maupun perempuan semua produktif tidak bergantung kepada suami…)..
Kepada yang perempuan saya jelaskan dengan rinci apa artinya emansipasi…yaitu harus mempunyai kemampuan yang sama dengan laki laki dalam berprestasi dan menghidupi diri sendiri, harus produktif dan mandiri, tidak bergantung belas kasihan laki laki biarpun itu suami…
Emansipasi bukanlah persamaan hak saja tapi persamaan hak dan kewajiban…

Selengkapnya...

Tips Membesarkan Anak Usia 9-12 Tahun

Pada umumnya, anak yang berusia 9-12 tahun akan mengalami pubertas. Pada diri anak tersebut akan terjadi beberapa perubahan baik secara fisik maupun biologis. Misalnya, anak perempuan masa pubertas biasanya diawali oleh terjadinya menstruasi. Sedangkan pada anak laki-laki biasanya dimulai dengan 'mimpi basah. Secara fisik, bagian dada (payudara) pada anak perempuan akan tampak membesar dan pada anak laki-laki biasanya diawali oleh adanya perubahan suara yang menjadi berat atau tumbuhnya bulu-bulu di sekitar wajah (kumis, janggut). Pada masa ini, biasanya anak akan memperlihatkan perilaku yang tidak biasanya. Ada perilaku positif yang mungkin muncul karena pengaruh masa puber ini, yaitu anak akan semakin mahir dalam mengatur waktu untuk belajar dan beraktivitas. Dalam mengambil keputusan, ia akan semakin mampu dan baik. Sedangkan sisi negatif dari hadirnya masa puber ini, biasanya anak cenderung lebih sensitif. Ia akan mudah tersinggung, egois, dan bahkan menentang. Menyikapi sikap negatif seperti itu, orangtua bijak tentu tidak akan balik menyerang. Sebab, tindakan balik menyerang tersebut hanya akan menambah keruh situasi.Ada beberapa sikap yang perlu orangtua lakukan lebih intensif ketika menghadapi anak usia ini. Yaitu, jadilah orangtua sebagai sahabat anak. Hal ini penting, supaya anak dengan bebas dapat mencurahkan apa yang dirasakan olehnya. Ia tidak akan mencari sahabat lain di luar rumah yang seringkali nilai positifnya banyak diragukan. Berikanlah pemahaman kepada anak tentang tanggung jawab orang yang telah memasuki masa puber. Misalnya, bagaimana merawat dan menjaga kebersihan tubuh, memberitahukan kepada anak bahwa perempuan suatu saat akan mengalami menstruasi dan anak laki-laki akan mengalami ‘mimpi basah’. Selain itu, hal lain yang juga penting adalah mengajarkan anak bagaimana cara mandi besar (Indra Kusumah, S. Psi & Vindhy Fitrianti W, S.Psi, 2007). Para orangtua yang baik, seperti kita tahu bahwa anak yang sedang mengalami pubertas biasanya ia akan memiliki energi yang cukup besar. Oleh karena itu, orangtua hendaknya memahami kondisi ini dan dapat membantu anak untuk menyalurkan energinya itu ke arah yang bernilai positif. Misalnya, memotivasi anak untuk ikut kegiatan positif seperti berolah raga, beladiri, atau bermain musik. Hal seperti ini penting untuk meredam sifar negati akibat pubertas, suka menonton tayangan yang tidak layak atau masturbasi (Sumber:http://www.perkembangananak.com/2008/02/tips-membesarkan-anak-usia-9-12-tahun.html)

Selengkapnya...

Beberapa Gangguan Tumbuh-Kembang Yang Sering Ditemukan.

Gangguan bicara dan bahasa.
Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak. Karena kemampuan berbahasa sensitif terhadap keterlambatan atau kerusakan pada sistem lainnya, sebab melibatkan kemampuan kognitif, motor, psikologis, emosi dan lingkungan sekitar anak. Kurangnya stimulasi akan dapat menyebabkan gangguan bicara dan berbahasa bahkan gangguan ini dapat menetap.
Cerebral palsy.Merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif, yang disebabkan oleh karena suatu kerusakan/gangguan pada sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang sedang tumbuh/belum selesai pertumbuhannya.
Sindrom Down.Anak dengan Sindrom Down adalah individu yang dapat dikenal dari fenotipnya dan mempunyai kecerdasan yang terbatas, yang terjadi akibat adanya jumlah kromosom 21 yang berlebih. Perkembangannya lebih lambat dari anak yang normal. Beberapa faktor seperti kelainan jantung kongenital, hipotonia yang berat, masalah biologis atau lingkungan lainnya dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik dan keterampilan untuk menolong diri sendiri.
Perawakan Pendek.Short stature atau Perawakan Pendek merupakan suatu terminologi mengenai tinggi badan yang berada di bawah persentil 3 atau -2 SD pada kurva pertumbuhan yang berlaku pada populasi tersebut. Penyebabnya dapat karena varisasi normal, gangguan gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik atau karena kelainan endokrin.
Gangguan Autisme.Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang gejalanya muncul sebelum anak berumur 3 tahun. Pervasif berarti meliputi seluruh aspek perkembangan sehingga gangguan tersebut sangat luas dan berat, yang mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan perkembangan yang ditemukan pada autisme mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan perilaku.
Retardasi Mental.Merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensia yang rendah (IQ < 70) yang menyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal.
Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)Merupakan gangguan dimana anak mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian yang seringkali disertai dengan hiperaktivitas.
Sumber : http://www.aqilaputri.rachdian.com/content/view/23/29/1/5/

Selengkapnya...

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang Anak.

Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain:
Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Ras/etnik atau bangsa.Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tidak memiliki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya.
Keluarga.Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek, gemuk atau kurus.
Umur.Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa remaja.
Jenis kelamin.Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada laki-laki. Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.
Genetik.Genetik (heredokonstitusional) adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti kerdil.
Kelainan kromosom.Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan seperti pada sindroma Down’s dan sindroma Turner’s.
Faktor luar (eksternal).
Faktor Prenatal
a. Gizi
Nutrisi ibu hamil terutama dalam trimester akhir kehamilan akan mempengaruhi pertumbuhan janin.
b. Mekanis
Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan kongenital seperti club foot.
c. Toksin/zat kimia
Beberapa obat-obatan seperti Aminopterin, Thalidomid dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti palatoskisis.
d. Endokrin
Diabetes melitus dapat menyebabkan makrosomia, kardiomegali, hiperplasia adrenal.
e. Radiasi
Paparan radium dan sinar Rontgen dapat mengakibatkan kelainan pada janin seperti mikrosefali, spina bifida, retardasi mental dan deformitas anggota gerak, kelainan kongential mata, kelainan jantung.
f. Infeksi
Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh TORCH (Toksoplasma, Rubella, Sitomegalo virus, Herpes simpleks) dapat menyebabkan kelainan pada janin: katarak, bisu tuli, mikrosefali, retardasi mental dan kelainan jantung kongenital.
g. Kelainan imunologi
Eritobaltosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan darah antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk dalam peredaran darah janin dan akan menyebabkan hemolisis yang selanjutnya mengakibatkan hiperbilirubinemia dan Kern icterus yang akan menyebabkan kerusakan jaringan otak.
h. Anoksia embrio
Anoksia embrio yang disebabkan oleh gangguan fungsi plasenta menyebabkan pertumbuhan terganggu.
i. Psikologi ibu
Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah/kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain.
Faktor PersalinanKomplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.
Faktor Pascasalin
GiziUntuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang adekuat.
Penyakit kronis/ kelainan kongenitalTuberkulosis, anemia, kelainan jantung bawaan mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani.
Lingkungan fisis dan kimia.Lingkungan sering disebut melieu adalah tempat anak tersebut hidup yang berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak (provider). Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu (Pb, Mercuri, rokok, dll) mempunyai dampak yang negatif terhadap pertumbuhan anak.
PsikologisHubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa tertekan, akan mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
EndokrinGangguan hormon, misalnya pada penyakit hipotiroid akan menyebabkan anak mengalami hambatan pertumbuhan.
Sosio-ekonomiKemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan, kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan menghambat pertumbuhan anak.
Lingkungan pengasuhanPada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak.
StimulasiPerkembangan memerlukan rangsangan/stimulasi khususnya dalam keluarga, misalnya penyediaan alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap kegiatan anak.
Obat-obatanPemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian obat perangsang terhadap susunan saraf yang menyebabkan terhambatnya produksi hormon pertumbuhan.
Sumber : http://www.aqilaputri.rachdian.com

Selengkapnya...

Nutrisi untuk Tumbuh Kembang Anak Kamis

Nutrisi untuk Tumbuh Kembang AnakGizi.net
oleh: Gsianturi
- Nutrisi untuk Tumbuh Kembang AnakNutrisi sangat penting dalam tumbuh kembang anak selain kebutuhan sandang, papan, dan kesehatan, baik makronutrien (karbohidrat, lemak dan protein) maupun mikronutrien (vitamin dan mineral).Demikian menurut DR. Damayanti R. Sjarif, SpA dalam seminar yang diadakan oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina, Sabtu (26/7). Menurut Damayanti, dalam tumbuh kembang anak nutrisi memiliki dua peranan penting. Yaitu nutrisi bertanggung jawab untuk pertumbuhan fisik dan kematangan seksual dan diperlukan memenuhi kebutuhan energi yang dibutuhkan anak. "Dalan konteks kembang, menyiapkan otak sebagai hardware dalam proses pencerdasan," ujar Damayanti. Fenomena yang berkembang akhir-akhir ini, orang tua bersaing untuk mencerdaskan anaknya dengan berusaha mendapatkan pendidikan yang berkualitas tinggi serta menjaga kesehatan tubuh anaknya. Akibatnya para orang tua menjadi panik dengan berlomba-lomba mempertinggi kualitas anaknya dengan memberikan bermacam jenis makanan dan berbagai produk suplemen yang ditawarkan. Dalam urusan kesehatan anaknya, banyak orang tua yang salah kaprah. Mereka beranggapan anaknya tidak sehat gara-gara si buah hati tidak segemuk anak temannya atau saudara yang lain. Padahal untuk mendeteksi seorang anak kekurangan atau kelebihan zat gizi harus dilakukan dengan pemantauan secara menyeluruh. Walaupun tidak dipungkiri kebanyakan anak yang mengalami kekurangan gizi umumnya memiliki berat badan lebih ringan dan lebih pendek daripada yang berkecukupan gizi. Evaluasi yang dianjurkan, menurut Damayanti, adalah sebulan sekali untuk tahun pertama, kemudian tiga bulan sekali sampai usia tiga tahun. Usia tiga hingga lima tahun enam bulan sekali, sementara selanjutnya cukup setahun sekali hingga masa pubertas. (Dhian N. Utami-Tempo News Room) Sumber:http://www.tempo.co.id/kliniknet/artikel/2003/index-isi.asp?file=28072003-1

Selengkapnya...

Memilih Nama Bayi

Tips Untuk Memilih Nama Bayi

Memilih nama bayi selain merupakan acara yang menyenangkan kadang juga membuat anda dan pasangan bingung. Karena memilih nama bayi anda adalah hadiah pertama yang anda berikan bagi bayi anda, dan nama bayi akan selamanya digunakan oleh anak anda kelak. sehingga memang benar bila proses mencari nama bayi buat calon bayi anda jangan hanya sembarangan dan asal pilih saja.

Dibawah ini beberapa tips yang sebaiknya anda pertimbangkan sewaktu memilih dan menentukan nama bayi anda:

Indah di dengar dan serasi. Pilihlah nama yang terdengar indah sewaktu diucapkan dan serasi dengan nama keluarga anda, bila anda menggunakan nama keluarga dibelakang nama yang akan anda pilih.

Unik. Memilih nama yang unik tetap ok asalkan i tetap indah didengar, serasi dan mudah diucapkan. Unik tidak berarti menjadi nama yang terdengar aneh atau sulit diucapkan.

Makna Positif , dalam kehidupan. Memilih nama yang mengandung makna dan arti yang positif untuk kehidupan, ini salah satu yang penting, jangan memberi nama yang mengandung arti dan makna buruk. Ingat nama ini akan dibawa selamanya oleh anak anda

Nama panggilan yang mudah, pilihlah nama yang mudah untuk mengambil nama singkat atau panggilan sehari-hari.

Pengucapan Yang Mudah. Pilihlah nama yang mudah untuk diucapkan.

Perbedaan yang Jelas. Memilih nama bagi anak laki dan perempuan, Pertimbangkan untuk memilih nama yang menunjukkan jenis kelamin yang jelas.

Tampunglah semua ide-ide nama yang ada dengan suatu daftar list, bisa dari majalah, tv, atau keluarga dan teman anda. Sebaiknya JANGAN memberitahu dahulu keputusan nama yang akan anda berikan kepada siapapun sampai kelahiran si kecil anda. Dan JANGAN membiarkan siapapun memaksa anda untuk memberikan nama yang anda tidak suka.

Semua hal diatas hanya tips untuk membantu mempermudah anda berdua dalam memilih nama bayi anda. Yang terpenting sewaktu anda berdua memilih dan memutuskan nama bayi anda adalah bahwa anda berdua menyukainya.!

Selamat menikmati acara memilih nama untuk calon bayi anda. Sumber "http://www.tipstrik.com"

Selengkapnya...